Judul baru cerita, atau cerita dulu baru judul..
Hh.. aku lebih suka milih yang kedua, menuliskan ide ceritanya ngalor ngidul, baru deh pusing mikirin judul yang pantas untuk cerita itu, ya mungkin lebih baik daripada pusing mikirin judulnya, isi juga mampet, gak dapet cerita sama sekali deh, gara-gara ntuh judul.
Judul yang ku buat sering kali jadul, bahkan kadang gak sesuai dengan ceritanya, biarin aja.. yang penting hepi, karena hepi adalah modal utama bisa menuliskan sesuatu, selebihnya whatever!!
Udah ah.. lagi lier, awal bulan...
tapi masih krisis.. hehe :D :D :D
Friday, May 31, 2013
Saturday, May 18, 2013
Cerpenku.. Mana cerpenku
Huh.....
Hanya itu yang bisa ku hembuskan menyambut malam minggu ini, mau jalan malam mingguan nuruti sang istri, kasian si kecil, umur 4 bulan tidak baik terkena angin malam, walau langit malam ini cerahnya menggoda, mau cinta-cintaan sama istri, dia lagi halangan, jadi cuma bisa cium-ciuman, raba-raba dikit takut kebablasan, lampu merah itu memang selalu bahaya. :D :D :D :D
Hanya itu yang bisa ku hembuskan menyambut malam minggu ini, mau jalan malam mingguan nuruti sang istri, kasian si kecil, umur 4 bulan tidak baik terkena angin malam, walau langit malam ini cerahnya menggoda, mau cinta-cintaan sama istri, dia lagi halangan, jadi cuma bisa cium-ciuman, raba-raba dikit takut kebablasan, lampu merah itu memang selalu bahaya. :D :D :D :D
untungnya bisa online gratis, sedikit menghibur, nonton OVJ, sambil jagain sang buah hati, takut-takut dihinggapi nyamuk.
di saat waktu lenggang inilah, kata-kata cerpen kembali melintas di otakku, setelah beberapa bulan terakhir tidak ada satu cerpenpun yang tuntas, lalu aku memulai dengan satu cerpen ringan aja, tapi koq buatnya terasa berat ya, ide-ide cerita yang biasanya mengalir seperti air, kini terhalang bendungan tinggi, tergenang deh.
singkatnya, dengan sedikit nekat, jadi juga sebuah cerpen amburadul, masih menghadirkan tokoh yang sama, Uki dan Zohir, tapi pas saat hendak ku pajang di Page facebook ku, itu cerpen koq ngilang ya? entah karena lupa save, atau ngesave lupa nama file (Maklum data word udah bejibun banget), atau gara-gara laptop mati mendadak ya (Biasa macet, kebanyakan instal game).
hilang deh satu cerpen, mau mulai lagi.. males, satu ide cerita ditulis sampai dua kali, itu bukan gayaku.
daripada gak nulis apapun, mendingan mampir ke sini deh, udah bejamur karena lama gak dibuka.. Blog kesayanganku..
Wednesday, March 6, 2013
Ups... ada lomba Blog
Berbulan-bulan sudah blog ku tidak terupdate, kenapa ya? jawabannya sibuk dan malas.
Setelah bolak-balik membaca catatanku yang lalu, rasanya tak satupun tulisan yang cukup berarti, tapi tetap saja menyenangkan, itulah salah satu rahasi tulisan.
Ada lomba blog di halaman sebelah, cukup membuatku semangat untuk mengikuti, walau belum daftar dan belum ada tulisan yang siap untuk ku ikut sertakan, setelah baca-baca sebentar, dan meneliti tema yang diperlombakan, wuih sudah banyak banget yang daftar, semua peserta berlomba mengirimkan tulisan terbaik, mungkin nanti aku mengirimkan tulisan terburuk saja, hehehe.
masalah utama yang memberatkanku Temanya Pancasila, dan aku kurang bersahabat dengan Pancasila, kenapa? Karena pancasila adalah ajaran untuk anak sekolah, itupun dulu....
aku mengingatnya waktu SD dan menjelang masuk SMP, waktu itu masih ada istilah P4. Pedoman, penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
PMP (Pendidikan Moral Pancasila) = Ingat SD
PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewaganegaraan) = Ingat SMP dan SMA
PKN (Pendidikan kewarganegaraan) = Sekarang.
Tuh
kan, sekarang pendidikan Pancasila seperti tidak diperlukan lagi,
jawabannya karena gak ada pejabat yang memberikan contoh telah
mengamalkan Pancasila.
Semua nilai yang terkandung dalam pancasila itu baik, makanya dijadikan sebagai dasar negara Indonesia, tapi mengapa pancasila seolah pendidikan yang hanya diajarkan untuk anak-anak dan masyarakat bawah? sementara Para Pejabat yang telah disumpah berdasarkan Pancasila, dan berkoar-koar, wanti-wanti kepada rakyatnya untuk mengamalkan Pancasila, justru menghianati nilai-nilai pancasila yang telah kita sepakati bersama.
Apakah ada butir pancasila yang mengajarkan Korupsi?
Apakah ada butir pancasila yang mengajarkan ketidak adilan?
Apakah ada butir pancasila yang mengajarkan ketidak pedulian?
Apakah ada butir pancasila yang mengisyaratkan penghianatan, penindasan?
Pada kenyataannya itulah yang dilakukan mayoritas pejabat Indonesia, menghianati apa yang telah mereka rangkum sendiri.
Wah...... Keterusan nih, Pertanyaannya mau ikutan lomba atau tidak?
Mau aja deh, berpastisipasi dengan harapan menang.. :D :D :D
Subscribe to:
Posts (Atom)